TEORI ONGKOS PRODUKSI
Nama : Elisa Noviyanti
Nim : 222010200165
Dosen pengampu : Tofan Tri Nugroho, S.E., M.M.
Prodi : Manajemen
Fakultas : FBHIS
Universitas : Muhammadiyah Sidoarjo
A. Definisi Biaya (Cost)
Biaya adalah besaran dana dikeluarkan oleh perusahaan dengan tujuan menghasilkan suatu produk atau jasa. Beban pengeluaran tersebut mencakup seluruh kebutuhan proses produksi hingga pemasaran. Keberadaan biaya sangat penting dalam suatu proses produksi atau lainnya. Oleh karena itu, terdapat beberapa fungsi biaya adalah berikut ini:
- Menjamin lancarnya kegiatan operasional
- Sebagai dasar perhitungan harga pokok penjualan (HPP)
- Tolak ukur penentuan margin profit
- Pedoman perencanaa pengeluaran berikutnya
B. Biaya Tetap (Fixed Cost)
Biaya tetap adalah biaya yang besarnya tidak tergantung pada jumlah barang yang dihasilkan. Contohnya : Biaya gaji, bungan hutang bank, sewa tempat.
Biaya tetap dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
- Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost) TFC, adalah seluruh biaya yang tetap harus dibayarkan dalam jumlah yang sama selama memproduksi jumlah barang tertentu.
- Biaya Total Rata-rata (Average Fixed Cost) AFC, adalah biaya yang harus dikeluarkan per unit barang.
Rumus :
AFC = Average Fixed Cost
TFC = Total Fixed Cost
Q = Quantity (jumlah barang yang diproduksi)
Tabel : AFC = TFC/Q
AFC = Rp.30.000/5 = Rp.6.000
@1unit = Rp.6.000
Kurva :
Kurva Biaya Tetap Total
Kurva Biaya Tetap Rata-rata
C. Biaya Variabel (Variable cost)
Biaya variabel adalah biaya besarnya tergantung kepada jumlah barang yang dihasilkan.
Contohnya: Bahan Baku (tepung, gula, mentega), Listrik, Air.
Biaya Variable dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu:
- Biaya Variable Total (Total Variable Cost) TVC, adalah seluruh biaya yang variabel harus dikeluarkan selama memproduksi barang dalam jumlah tertentu.
- Biaya Variable rata-rata (Averrage Variable Cost) AVC, adalah biaya variabel yang harus dikeluarkan per unit barang yang diproduksi.
Rumus :
AVC = Average Variable Cost
TVC = Total Variable Cost
Q = Quantity (jumlah barang yang diproduksi)
Tabel : AVC = TVC/Q
AVC = Rp.50.000/10 = Rp.5.000
@ 1 unit = Rp.5.000
Kurva :
Kurva Biaya Variable Total
Kurva Biaya Variabel Rata-Rata
D. Biaya Total (Total Cost)
Biaya total adalah jumlah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang atau jasa yang dilakukan oleh produsen. Biaya Total merupakan penjumlahan dari biaya Tetap Total (TFC) dan Biaya Variabel Total (TVC).
Rumus:
TC = Total Cost
TFC = Total Fixed Cost
TVC = Total Variabel Cost
Kurva :
E. Biaya Rata-rata (Average Cost)
Biaya rata-rata adalah biaya yang dikeluarkan untuk setiap satu unit barang yang diproduksi oleh produsen. Semakin banyak jumlah barang yang dihasilkan, maka biaya rata-rata (AC) akan semakin menurun sampai mencapai titik terendah pada jumlah produksi tertentu. Namun jika jumlah produksi ditingkatkan lagi, biaya rata-rata(AC) bergerak naik kembali
Rumus:
AVC = Average Variable Cost
Q = Quantity (jumlah barang yang diproduksi)
Biaya marjinal adalah biaya tambahan yang digunakan saat memproduksi satu. Unit produk tambahan, selain itu biaya marginal adalah suatu biaya yang menunjukkan tingkat dimana total biaya pada suatu produk berubah ketika produksi meningkat satu unit.
Rumus:
MC = ΔTC/ΔQ
F. Cara Meminimumkan Ongkos Dalam Jangka Panjang
Dalam jangka panjang perusahaan dapat menambah semua faktor produksi atau input yang akan digunakan. Dan dengan menminimumkan biaya dalam jangka panjang dapat memperluas kapasitas peroduksinya, ia harus menentukan besarnya kapasitas pabrik (plan size) yang akan diminimumkan biaya produksinya dalam analisis ekonomi kapasitas pabrik, peminimuman biaya jangka panjang tergantung kepada 2 faktor berikutnya :
- Tingkat produksi yang ingin dicapai
- Sifat dari pilihan kapasitas pabrik yang tersedia
Komponen biaya produksi yang dapat dianalisis adalah:
- Biaya bahan
- Tenaga kerja
- Peralatan
- Biaya operasional dan Overhead
Kurva:
G. Skala Ekonomis dan Tidak Ekonomis
Skala ekonomi menunjukan hubungan antara output dengan biaya sebagai akibat adanya proses produksi. Perusahaan mendapatkan skala ekonomi bila peningkatan biaya operasi dengan tingkat yang lebih rendah dari outputnya (Hadri, 2005).
Menurut Sugiarto (2005), skala ekonomi suatu perusahaan tercermin dengan penurunan biaya produksi (input) sejalan dengan kenaikan jumlah produksinya (output). Sebaliknya, perusahaan akan memproduksi dalam skala yang tidak ekonomis ketika setiap kenaikan jumlah outputnya menyebabkan biaya yang semakin meningkat.
Beberapa faktor penting yang dapat menimbulkan skala ekonomi menurut Sukirno (2008), yaitu:
- Spesialisasi faktor-faktor produksi.
- Penambahan kapasitas produksi (skala usaha).
- Penggunaan teknologi (mekanisasi).
H. Bentuk Kurva Ongkos Rata-rata
Komentar
Posting Komentar