Pertemuan 14 "PENGANGGURAN, INFLASI, DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH"
PENGANGGURAN, INFLASI, DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
Nama : Elisa Noviyanti
Nim : 222010200165
Dosen pengampu : Tofan Tri Nugroho, S.E., M.M.
Prodi : Manajemen
Fakultas : FBHIS
Universitas : Muhammadiyah Sidoarjo
1. Masalah Pengangguran
Istilah pengangguran digunakan untuk orang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari 2 hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak
A. Jenis-jenis Pengangguran
- Pengangguran normal atau friksional
- Pengangguran siklikal
- Pengangguran struktural
- Pengangguran teknologi
- Pengangguran terbuka
- Pengangguran tersembunyi
- Pengangguran bermusim
- Setengah pengangguran
C. Beberapa Tujuan dan Kebijakan Pemerintah
- Menyediakan lapangan pekerjaan
- Memperbaiki pembagian pendapatan
- Menghindari masalah kejahatan
- Mewujudkan kestabilan politik
Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu sehingga menurunkan tingkat nilai mata uang.
A. Jenis Inflasi Bedasarkan Penyebabnya
- Inflasi tarikan permintaan
- Inflasi desakan biaya
- Inflasi merayap
- Hiperinflasi
- Inflasi sederhana
C. Efek Buruk Inflasi
- Inflasi dan perkembangan ekonomi
- Efek pada kemakmuran masyarakat
3. Masalah Pengangguran dan Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal dan kebijakan moneter dijalankan oleh dua pihak yang berbeda. Kebijakan fiskal dilaksanakan oleh Kementrian Keuangan dan kebijakan moneter dijalankan oleh Bank Sentral. Kedua institusi ini haruslah menyesuaikan kebijakan ekonominya dalam mengatasi masalah yang dihadapi. Apakah tidak demikian, yaitu apabila langkah mereka menimbulkan efek yang bertentangan, yaitu satu pihak menjalankan langkah-langkah untuk mengatasi inflasi dan pihak lainnya menjalankan kebijakan mengatasi pengangguran, kebijakan yang bertentangan itu tidak akan mencapai tujuannya. Untuk meningkatkan keefektifan kebijakan pemerintah masing-masing institusi di atas perlu menjalankan hal-hal sebagai berikut :
a) Untuk mengatasi pengangguran : Bank Sentral perlu menurunkan suku bunga dan Kementrian Keuangan menambah pengeluaran pemerintah yang dapat diikuti pula dengan pengurangan pajak. Langkah tersebut akan menyebabkan kenaikan dalam pengeluaran agregat sebagai akibat :
- Kenaikan investasi.
- Kenaikan pengeluaran pemerintah.
- Pengeluaran rumah tangga (konsumsi).
b) Untuk mengatasi inflasi : tindakan yang perlu dijalankan Bank Sentral adalah mengurangi penawaran uang dan menaikkan suku bunga. Kebijakan moneter ini akan mengurangi investasi dan pengeluaran rumah tangga (konsumsi). Selanjutnya Kementrian Keuangan perlu pula mengurangi pengeluaran dan menaikkan pajak individu dan perusahaan. Langkah tersebut dapat mengurangi :
- Pengeluaran pemerintah.
- Mengurangi investasi.
- Mengurangi pengeluaran rumah tangga.
4. Kebijakan Segi Penawaran
Kebijakan segi penawaran adalah langkah-langkah pemerintah yang bertujuan untuk mempengaruhi penawaran agregat (AS).
- Stagflasi adalah situasi ekonomi yang ditandai dengan pertumbuhan yang lambat dan tingkat pengangguran yang tinggi disertai dengan inflasi
- Kebijakan penawaran mendukung inflasi rendah, untuk mencapai inflasi rendah kebijakan segi penawaran berusaha meningkatkan output melalui peningkatan produktivitas.
- Kebijakan segi penawaran sangat penting dalam mengurangi tingkat pengangguran alami, yaitu jenis pengangguran yang tetap ada meski perekonomian berada pada full employment, mencakup pengangguran structural, dan pengangguran friksional.
Komentar
Posting Komentar